Dompu – metrodompu.com, Saat ini dan kedepannya, persaingan sektor perbankan menjadi sangat kompetitif. Selain dengan bank-bank konvensional lainnya, Perusahaan Daerah Bank Perkreditan (PD-BPR) NTB Dompu, harus bersaing dengan perbankan vintech atau digital.
Dalam upaya menjadikan PD-BPR NTB Dompu agar lebih kompetitif, langkah konsolidasi perlu dilakukan untuk menyatukan seluruh kekuatan atau potensi yang ada.
Hal dimaksud ditegaskan Bupati Kader Jaelani saat memberikan sambutan di Acara Rapat Umum Pemegang Saham (RUPS) PD-BPR NTB Dompu, Kamis (27/05/2021) Pukul 09.00 – Selesai di Aula Pendopo Bupati Dompu.
Hadir dalam kegiatan tersebut, Ketua DPRD Dompu, Andi Bachtiar, A.Md.Par, Kepala Biro Ekonomi Setda Provinsi NTB, Hj. Eva Dewiyani, SP, yang memawakili pemegang saham pengendali, Staf Ahli Bupati, Asisten, Kabag BUMD dan BLUD Provinsi NTB, Direksi PD-BPR NTB Dompu, Erma Suryani, Kabag Lingkup Setda dan Kepala Kementerian Agama Kabupaten Dompu.
Menurut Bupati, RUPS merupakan agenda tahunan PD-BPR Dompu NTB, yang dijadikan sebagai wahana untuk menyampaikan usul saran dari segenap pemegang saham atau pihak terkait, guna memajukan organisasi dalam hal pendapatan (laba).
“Dalam RUPS ini diminta kepada semua pihak terkait dapat saling bertukar pikiran dan memberikan ide-ide cemerlang, demi memajukan perusahaan”, terangnya. Ditambahkannya, atas nama Pemerintah saya mengapresiasi dengan dilaksanakannya RUPS pada hari ini.
Selanjutnya Bupati menandaskan, Pemerintah Kabupaten Dompu sangat mendukung upaya-upaya yang dilakukan PD-BPR Dompu NTB untuk meningkatkan laba perusahaannya. “Kami optimis, dengan dukungan kerja keras manajemen dan karyawan, komitmen untuk meningkatkan laba perusahaan dapat diwujudkan”, imbuhnya.
Direksi PD-BPR NTB Dompu, Erma Suryani, dimomen ini, mengungkapkan bahwa perusahaan yang dipimpinnya telah menyalurkan kredit untuk UMKM, sehingga dengan penyaluran kredit dimaksud, UMKM dapat tumbuh produktif dari modal kredit yang didapatkannya.
“Sebagai lembaga keuangan, tugas utama PD-BPR NTB Dompu adalah mengembangkan ekonomi kemasyarakatan dengan cara menyalurkan kredit ke masyarakat”, ungkapnya.
Kata Erma Suryani, beberapa waktu terakhir, banyak rencana kerja perusahaan tidak sesuai dengan yang diharapkan dengan adanya benacana non alam seperti pandemi covid-19 yang menghambat perputaran ekonomi masyarakat.
Diakhir RUPS, Eva Dwiyani, sebagai wakil pemegang saham pengendali, menguraikan, dalam upaya efisiensi dan peningkatan produktivitas laba usaha, dari delapan cabang PD-BPR, nantinya akan diusulkan digabung menjadi satu. “Adapun berkas-berkas yang diperlukan untuk penggabungan itu telah dikirim ke Otoritas Jasa Keuangan (OJK) Pusat”, urainya. (MD/Tim)