Dompu – metrodompu.com, Warga Desa Soriutu Kecamatan Manggelewa Kabupaten Dompu NTB, pada Senin, 22 November 2021 sekitar pukul 16.30 wita digegerkan dengan penemuan sesosok mayat yang mengapung di Sungai Dusun Sorilandi.
Kapolsek Manggelewa, Iptu. Abdul Malik, SH, menyebutkan sesosok mayat yang mengapung tersebut teridentifikasi bernama Arif Munandar alias Gus Dur (21) yang beralamat di Desa Soriutu Kecamatan Manggelewa.
Kronologis kejadiannya berawal dari sekitar pukul 16.00 wita Sdr. ARUN, sekitar 11 tahun, pelajar Kelas 4 SD, alamat : Dusun Sorilandi Desa Soriutu Kecamatan Manggelewa Kabupatrn Dompu hendak pergi makan mangga di pinggir sungai, pada saat berjalan menuju pohon Mangga yang akan diambil Sdr. ARUN dkk melihat ada sesuatu yang mengabang di dalam sungai menyerupai boneka, namun setelah mereka coba mendekat dan melihatnya secara jelas ternyata yang terlihat mengambang tersebut adalah sosok mayat manusia, melihat hal tersebut Sdr. ARUN dengan kawan – kawan langsung pergi memanggil orang-orang di sekitar sungai yang sedang pupuk jagung, karena mendengar informasi tersebut orang-orang yang sedang pupuk jagung langsung mengecek kebenarannya dan sesampai di TKP ternyata apa yg disampaikan Anak – Anak Kecil tersebut benar adanya.
Terkait dengan adanya informasi tersebut Kapolsek Manggelewa IPTU ABDUL MALIK SH memerintahkan Kanit Intelakam Polsek Manggelewa beserta anggota piket jaga Polsek Manggelewa untuk segera turun TKP, sesampai di TKP anggota langsung mengamankan TKP penemuan mayat tersebut sembari menunggu dilakukannya evakuasi.
Pada Pukul 17.50 wita, Korban tersebut di evakuasi oleh anggota Polsek Manggelewa dan dibantu oleh warga sekitar dan pada saat di evakuasi sosok mayat tersebut ditandai oleh beberapa warga bahwa sosok mayat tersebut merupakan ARIF MUNANDAR, selanjutnya korban dibawa kerumah duka menggunakan mobil Ambulan PKM Soriutu.
Selanjutnya pukul 18.10 wita Tim INAFIS Polres Dompu yang dipimpin oleh BRIPKA MURIDAN tiba di rumah duka. Selanjutnya bersama dengan Tim Medis PKM Soriutu dr. CAHYADI langsung melakukan pemeriksaan terhadap Kondisi korban, dari hasil pemeriksaan tidak di temukan tanda – tanda Kekerasan.
Setelah melalui musyawarah keluarga pihak Keluarga Korban yang diwakili oleh Saudara kandung Korban An. Juhari Anwar menerima meninggalnya korban karena sudah ajal dan tidak akan mempermasalahkan hal kematian tersebut di kemudian harinya. (MD/Humas Polres)