Oleh: Firmansyah, S.Psi., M.MKes

Sesaat lagi di daerah kita Kabupaten Dompu akan dilakukan seleksi Pejabat Tinggi Pratama (PTP) untuk mengisi beberapa jabatan yang lowong.

Seleksi tersebut diketahui setelah dikeluarkannya pengumuman oleh pihak berwenang di daerah ini yang disebarkan secara luas ke khalayak.

Pengisian jabatan yang lowong tersebut dirasakan menjadi penting untuk memastikan roda organisasi tetap berjalan sebagaimana mestinya.

Hal yang dilakukan oleh pihak terkait guna menentukan siapakah yang layak untuk menduduki jabatan tersebut adalah dengan kegiatan seleksi.

Kegiatan seleksi dengan berbagai tahapannya menjadi alat teropong untuk menentukan berbagai hal penting yang dibutuhkan untuk menjalankan tugas dan fungsi jabatan.

Ada beberapa syarat diantara banyak syarat yang harus dipenuhi ketika seseorang akan mengemban jabatan tertentu. Salah satu syarat tersebut adalah kematangan emosional.

Semakin tinggi jabatan yang akan diemban seseorang tentu beban tugas dan tanggungjawab yang harus dipegang atau dijalaninya juga akan semakin tinggi.

Kemampuan emosional yang tinggi akan memudahkan individu dapat menghadapi berbagai beban tugasnya dengan enteng dan sukses.

Memegang suatu jabatan seseorang akan dihadapkan pada berbagai situasi baik ringan ataupun berat. Saat menghadapi situasi inilah kematangan emosional itu diperlukan.

Bisa dikatakan emosi yang matang menjadi senjata super canggih bagi individu untuk dapat menjalankan tugas dan tanggungjawabnya dengan baik dan sukses.

Kematangan emosional yang baik memudahkan individu mampu mengendalikan diri dengan berbagai situasi yang berkembang.

Setiap orang memiliki tingkat kemarangan emosional yang berbeda antara satu dengan lainnya. Kematangan emosional dipengaruhi oleh latar belakang sosial dan psikologis yang dilewati individu sepanjang hayatnya.

Semakin tinggi kematangan emosional yang dimiliki maka akan semakin mudah bagi individu dalam menghadapi berbagai situasi yang dihadapi.

Kematangan emosi merupakan kekuatan bagi individu untuk menghadapi berbagai realitas secara konstruktif. Kematangan emosional juga memungkinkan bagi setiap orang mengontrol dan mengekspresikan emosi secara tepat.

Kematangan emosional juga memberi kemudahan bagi individu dapat menatakelola emosi dan berbagai potensi diri yang dimiliki.

Lainnya dengan kematangan emosi seseorang dapat mempertimbangkan dengan kritis terlebih dahulu suatu situasi sehingga memungkinkannya menampilkan performa yang stabil.

Kematangan emosional bukanlah perkara yang tidak bisa diupayakan. Menjadi pribadi dengan kematangan emosional seseorang bisa berikhtiar. Beberapa ikhtiar yang bisa dilakukan diantaranya;

1. Belajar Mengenali Emosi
Belajar mengenali emosi dapat dilakukan ketika dalam kondisi marah, sedih, bahagia, dan lain-lain.

2. Mempunyai Pandangan Realistik
Menjadi pribadi realistik atau sesuai dengan kenyataan akan membantu perkembangan jiwa individu menjadi lebih baik

3. Belajar dari Orang Lain
Belajar dari orang lain dapat dilakukan apabila kita tidak bisa merasakan secara langsung berbagai pengalaman terkait kematangan emosional.

4. Lebih Percaya pada Diri Sendiri
Percaya akan diri sendiri merupakan langkah awal dari kematangan emosional.

5. Belajar Menjadi Lebih Baik Lagi
Dengan berusaha menjadi lebih baik mendorong individu secara tidak sadar memiliki sikap mau belajar dan tidak pantang menyerah.

6. Berdoa Kepada Yang Maha Kuasa
Berdoa akan membuat seseorang kaya akan banyak inspirasi untuk menjadi yang lebih baik. Dengan berdoa seseorang akan terus mendapat petunjuk dan bimbingan dari-Nya.

Demikian kupasan ini, mudah-mudahan ada manfaatnya bagi kita semua terutama bagi yang mengikuti kegiatan seleksi dimaksud untuk menumbuhkan sosok dengan kematangan emosional. (*)

* Penulis : Koordinator Sub Bagian Komunikasi Pimpinan Bagian Prokopim Setda Dompu dan juga seorang Konsultan Psikologi.