Dompu – metrodompu.com, Tanah longsor di tanjakan Nanga Tumpu, Desa Nanga Tumpu, Kecamatan Manggelewa beberapa hari lalu memakan korban, dua pengendara motor meregang nyawa akibat tertimpa bebatuan dari atas gunung. Insiden tersebut menyisakan tanah dan bebatuan yang menutupi sebagian ruas jalan dan bahkan batu besar masih berada ditengah jalan.

Hal ini tentu mengganggu kelancaran dan kenyamanan pengguna jalan. Kapolsek Manggelewa Iptu Rodolfo D Aroujo bekoordinasi dengan Dinas Pekerjaan Umum ( PU ) guna melakukan pembersihan tanah dan bebatuan yang menutupi jalan tersebut. Hal tersebut terealisasi pagi tadi sabtu (05/12/20) sekira pukul 09.30 wita.

Nampak personel Polsek Manggelewa dipimpin Kapolsek bersama pihak PU mengangkat dan memindahkan batu san tanah yang masih berserakan di tengah jalan hingga bersih.

Sore sekira pukul 16.30 wita pasca turun hujan, personel Polsek Manggelewa melaksanakan patroli ke sepanjang jalan nanga tumpu, guna melakukan pengecekan di lokasi rawan tanah longsor, alhasil ditemukan bebatuan dan tanah dari atas bukit akibat tanah longsor kembali menutupi ruas jalan di beberapa titik sepanjang jalan tanjakan nanga tumpu, anggota Polsek Manggelewa kembalu mengangkat batu dan membersihkan tanah yang berada di ruas jalan.

Kapolsek mengatakan bahwa potensi terjadinya tanah longsor sangat tinggi dan berisiko. “Selama musim hujan ini potensi terjadinya tanah longsor sangat tinggi, melalui media ini saja imbau kepada warga masyarakat yang melintas di sepanjang jalan nanga tumpu agar waspada dan berhati-hati,” ujarnya. (YIDP)