Dompu – metrodompu.com, Banjir bandang melanda beberapa Desa di Kecamatan Hu’u Kabupaten Dompu NTB pada Minggu (28-02-2021) dini hari, banjir terjadi akibat luapan induk sungai Sori Rewa tidak ada korban jiwa dalam peristiwa tersebut..
Terkait dengan banjir bandang di beberapa Desa tersebut termasuk Desa Rasabou. Pemerintah Desa Rasabou sebelum banjir bandang tersebut sudah pernah mengeluarkan surat beberapa kali kepada masyarakat Desa Rasabou maupun Desa tetangga seperti Desa Sawe dan Desa Daha, agar tidak melakukan pembabatan hutan di So Doro Adu dengan surat No. 100/435/UM/2020, Tanggal 06 Juli 2020, perihal Himbauan kepada masyarakat nya. No. 146/441/UM/2020, Tanggal 07 Juli 2020, perihal Pemberitahuan kepada warga Desa Sawe dan Desa Daha, No. 005/467/UM/2020, Tanggal, 13 Juli 2020 perihal, Himbauan. No. 100/516/UM/2020. Perihal Himbauan kepada Kades Sawe dan Daha. No. 100/306/PEM/2021, Tanggal 07 April 2021, perihal Panggilan kepada masyarakat.
Kepada Media ini Sekretaris Desa Rasabou Mukhlis Mengatakan Pemerintah Desa Rasabou mewaspadai pembalakan hutan menjelang musim tanam dan hujan.
“Tingginya harga Jagung memaksa warga yang kekurangan membuka lahan di hutan Tutupan Negara di wilayah Desa Rasabou Kecamatan Hu’u dan sekitarnya” jelas Mukhlis di ruang kerjanya Kamis (08-04-2021).
Selain itu pihaknya akan melakukan sosialisasi dan memberikan pemahaman kepada masyarakat, “Dampak dari bencana ini akibat penanaman Jagung yang tidak terkendali” ujarnya.
Dikatakan bukit bukit terjadi penanaman Jagung gunung gunung dilakukan penanaman Jagung sehingga terjadi bencana banjir, dan aspek yang lebih peduli adalah kesadaran masyarakat sendiri.
Terkait sanksi terhadap masyarakat yang masih pembalakan liar, Sekdes menyatakan untuk saat ini hanya akan memberikan penyuluhan terkait kerugian pembalakan hutan, dan sanksi hukum yang akan di terima jika terus melakukan pembalakan. (Fan)