PENDIDIKAN AGAMA BAGI REMAJA

Disusun Oleh :

Nama : Aminuddin
Fakultas Ilmu Tarbiyah dan Keguruan
Program Studi Pendidikan Agama Islam
Universitas Islam Negeri Syarif Hidayatullah Jakarta

Dalam kehidupan remaja zaman sekarang sangatlah susah untuk dipahami lagi, bagaimana tidak? Sudah banyak sekali kasus-kasus yang sulit untuk dipecahkan dalam kehidupan remaja zaman sekarang atau pada era mileneal ini. Seperti contoh kasus adanya pelecehan seksual, seks bebas, narkoba, dan banyak sekali kasus-kasus yang sangat sulit diterima oleh akal sehat manusia normal pada biasanya karena ulahnya remaja zaman sekarang. Semakin berkembangnya teknologi atau semakin canggihnya zaman, semakin leluasa pula para remaja untuk melakukan hal-hal yang mereka inginkan dan semakin banyak pula bentuk kenakalan yang mereka lakukan walau tidak sedikit juga yang melakukan kebaikan dengan memanfaatkan kecanggihan teknologi pada zaman sekarang ini.
Banyak sekali remaja di zaman sekarang ini yang melakukan aktivitas-aktivitas yang jauh dari perintah agama, banyak sekali dan bisa kita jumpai bersama dikebanyakan kalangan remaja zaman sekarang (Zaman Now). Aktivitas remaja zaman sekarang sangatlah jauh berbeda dengan aktivitas remaja zaman dahulu, sebagaimana dapat kita lihat bersama-sama banyak sekali remaja yang mengahbiskan waktunya dengan hal-hal yang tidak bermanfaat atau yang diluar dari perintah ajaran agama, seperti kita ambil contoh kecil banyaknya remaja zaman sekarang (Zaman Now) yang menghabiskan waktunya untuk bermain game online seperti (MOBILE LEGEND, FREE FIRE, PUBG, DLL) bukan hanya remaja saja melainkan mulai dari bocah sampai orang dewasa dan bahkan lebih parahnya lagi kaum wanita juga sudah ikut terlena untuk menghabiskan waktunya dengan bermain game online ataupun beraktivitas yang tidak ada faedahnya. Pravelansi kecanduan game online di Tanah air diduga lebih tinggi dari sejumlah negara maju di Asia. RSCM sejak tahun 2018 telah membuka Klinik Khusus adiksi perilaku, dan sampai saat ini sudah merawat puluhan pasien mulai dari anak-anak, remaja, hingga dewasa dari berbagai daerah. Para pasien itu umumnya mengalami disfungsi serius(gangguan fungsi otak) akibat kecanduan bermain game online. Badan Kesehatan Dunia (WHO) Sejak 2018 telah menetapkan adiksi game online sebagai salah satu bentuk gangguan mental dan disebut dengan istilah gaming disorder, yaitu kecanduan non zat atau kecanduan perilaku, seperti adiksi gawai, judi online, media sosial, porno, dll. Klinik adiksi perilaku di RSCM merupakan klinik pertama dan satu-satunya di Indonesia yang khusus menangani kasus kencanduan ini. Menurut dr. Site, mayoritas pasien yang datang ke klinik ini cenderung mengarah pada adiksi games.
Skripsi yang dilakukan oleh M. Hafiz Al-Ayouby(2017) dalam skripsinya menulis tentang “Dampak Penggunaan Gadget Pada Anak Usia Dini (Studi di PAUD dan TK. Handayani Bandar.” Hasil penelitian yang didapat, Tingginya intensitas dan durasi penggunaan gadget serta aplikasi yang dibuka kebanyakan game membuat anak – anak usia dini sebaiknya dibatasi dalam pemakaian gadget karena tidak sesuai atau layak pada usianya jika terlalu banyak bermain game tanpa berinteraksi dengan orang lain atau teman sebayanya.Banyak sekali dampak buruk yang akan timbul ketika remaja terlalu sering bermain game salah satu efeknya adalah menyebabkan kecanduan, sehingga dapat membuat mereka lupa akan perintah-perintah dari ajaran agama islam yang sebenarnya. Saya sendiri sebagai remaja sangat menyayangkan jikalau remaja zaman sekarang memiliki kemunduran sehingga tidak dapat lagi bersaing dalam mempertahankan ideologi bangsa dan negara ini nantinya. Menyikapi bahaya dampak dari kecanduan game online, dr Site menilai pemeintah perlu membuat kebijakan yang bersifat nasional untuk mencehah paparan dampak buruk adiksi game online.
Remaja merupakan masa depan bangsa yang harus di jaga dan diarahkan untuk menjadi penerus dari perjuangan para pejuang-pejuang bangsa terdahulu. Sudah banyak sekali penelitian tentang dampak buruk dari bermain game online seperti yang dilansir dari Psychology Today, bahwasanya jalur yang ada di otak depan, tepatnya neurotransmitter yang menghasilkan dopamine,akan aktif ketika seseorang bermain video game. Reaksi tesebut sama seperti orang yang menggunakan obat-obatan sepeti heroin.
Banyak sekali waktu dari anak-anak remaja yang seharusnya mereka mengisi masa-masanya dengan kegiatan posistif tapi malah dengan kegiatan negatif. saya rasa kasus ini tejadi dikarenakan kurangnya perhatian dari orang tua dalam mendidik anak-anak remaja, yang semestinya pada masa itu adalah masa emas bagi mereka untuk mencari jati dirinya yang sebenarnya yang lebih baik. Lebih khususnya kepada wanita karena takutnya masa-masa remaja mereka diisi dengan hal-hal yang negatif tidak dengan hal-hal positif sehingga dapat merusak mereka. Dikhawatirkan kedepannya, jika di suatu negara ingin melihat bagaimana nasib bangsa kedepannya maka perhatikanlah bagaimana keadaan remaja saat ini. Maka untuk itu perlu adanya perhatian yang sangat serius dari orang tua, guru, dan orang-orang yang peduli akan nasib bangsa kedepannya.
Pemerintah harus serius dalam menyikapi masalah ini, karena dengan kurangnya perhatian pemerintah terhapap anak remaja akan membawa dampak buruk terhadap generasi bangsa. Pemerintah harus betindak secara nasional yakni dengan ditanamkannya pendidikan agama yang baik dan benar pada remaja zaman sekarang. yaitu dengan selalu mengajak mereka kepada hal-hal yang lebih positif serta memberikan pengajaran sesuai dengan bagaimana ajaran islam yang sesungguhnya yakni dekembangkannya kegiatan-kegiatan bernuansa islami di dunia pendidikan baik yang formal maupun non-formal. sehingga ketika anak-anak sudah ditanamkan ajaran agama yang baik dan benar maka insyaallah remaja di zaman sekarang akan lebih menghargai yang namanya waktu, sesuai perintah ajaran islam yang sesungguhnya yakni yang terdapat pada surah Al-‘Asr Surah ke-103 Juz ke-30 Ayat 1-3 yang menjelaskan bahwasanya Allah SWT bersumpah “(Demi waktu, Sesungguhnya manusia itu benar-benar dalam kerugian, kecuali orang-orang yang beriman dan mengejarkan amal shaleh)”.
Pendidikan agama sangatlah penting bagi ramaja zaman sekarang guna untuk membentuk moral dan akhlaknya menjadi lebih baik. tujuan pengajaran ialah mengembangkan dan penjabaran dari tujuan pendidikan, yaitu tujuan pendidikan agama islam. Tujuan kependidikan islam ialah kepribadian muslim yang dalam istilah Al-Qur’an disebut “Muttaqin” yaitu orang yang bertaqwa kepada Allah, Tuhan Pencipta dan Pemelihara manusia dan alam semesta. (Zakiah Darajat,2008:74., sudah saatnya orang tua kembali memperhatikan, membimbing, membina dan mendidik putra-putrinya agar mereka tumbuh dan berkembang sebagaimana mestinya sesuai fitrah dan kodratnya. (*)