Dompu – metrodompu.com, Penampilan Tari Hadrah dari SMA Negeri 2 Woja pada malam pagelaran budaya Dompu Mantoi, Sabtu malam (12/8), memukau penonton hingga mengenang kembali budaya Dompu Mantoi yang nyaris pupus di tengah masyarakat.
Tim Tari Hadrah SMA Negeri 2 Woja dengan lenggokan tubuh lunglai siswa dan guru SMA Negeri 2 Woja dibawah asuhan Drs. H. Qutni dan Ahmad Yani, S. Pd tersebut disambut tepukan tangan meriah dari penonton yang menyaksikan langsung pagelaran budaya yang dibuka secara resmi oleh Wakil Bupati Dompu, H. Syahrul Parsan, ST, MT itu.
Kepala SMA Negeri 2 Woja, Adiansyah, S. Pd, dalam keterangannya merasa bangga atas prestasi dan kemampuan siswa serta guru di sekolah yang dipimpinnya itu, apalagi dapat menghidupkan kembali budaya daerah yang hampir punah, katanya.
Adiansyah juga mengaku akan terus mengembangkan kegiatan ekstra kurikuler di SMA Negeri 2 Woja, agar bakat siswa yang terpendam dapat tersalurkan sehingga siswa dapat meraih prestasi yang lebih tinggi lagi, harapnya.
Acara Pembukaan Pagelaran Budaya Dompu Mantoi yang dibuka oleh Wabup H. Syahrul Parsan, Sabtu malam (12/8/2023)Acara yang digelar di Jalan Soekarno – Hatta (depan Kantor DPRD Kabupaten Dompu) itu disebut Pagelaran Budaya Dompu.
Kegiatan itu bertajuk “Sakaka Kasama Budaya Mantoi Ndai Dou Dompu Mantau” (Mengusung bersama budaya masa lampau yang dimiliki masyarakat Dompu). Acara dibuka oleh Wakil Bupati Dompu, H. Syahrul Parsan.
Dalam sambutannya saat membuka kegiatan tersebut, Wabup menyampaikan apresiasi yang sebesar-besarnya kepada semua pihak atas terselenggaranya pagelaran budaya pada malam ini.
“Tentunya kegiatan yang berlangsung menjadi semangat semua pihak di daerah ini untuk terus memupuk dan melestarikan budaya daerah terutama Budaya Dou Dompu (Masyarakat Dompu),” ucapnya.
Dikatakan Wabup, patut disadari bersama bahwa unsur-unsur dalam budaya memiliki pengaruh yang besar bagi tatanan kehidupan sosial dan perilaku masyarakat suatu daerah.
“Dengan budaya tersebut kita dapat memahami dan mengetahui kekhlasan sebuah daerah dengan daerah lainnya,” jelas Wabup.
Wabup menambahkan berbagai hal yang ditampilkan dalam gelaran yang diagendakan tentunya digali dari kebiasaan (budaya) masyarakat Dompu tempo dulu, untuk memberikan inspirasi bagi masyarakat Dompu saat ini guna wujudnya kemajuan peradaban dalam interaksi sosial di tengah masyarakat.
Disebut Wabup, berbagai kegiatan yang akan ditampilkan pada acara ini di antaranya tarian tradisional, patu cambe, lagu Dompu, kareku kandei, parade anangguru, mpa’a manca baleba, mpa’a gantau, ndiri biola ntoko Dompu, qasidah, hadrah, merupakan akar budaya leluhur yang berkembang di masyarakat dompu tempo dulu, ditambah dengan kegiatan fashion show, tarian kontemporer, sandra tari kolosal, perqusi, pameran photo, pameran seni rupa, dan gelar produk umkm lokal, akan menyemarakkan pelaksanaan kegiatan ini.
“Kita berharap dengan hadirnya kegiatan ini memberikan dampak yang baik bagi perkembangan masyarakat dan daerah, di antaranya masyarakat bisa lebih mengenal dan memahami bagaimana budaya daerahnya berkembang dan kemudian memberikan inspirasi wujudnya kemajuan dan perubahan ke arah yang lebih baik ke depannya,” paparnya.
Diharapkan Wabup pula, kegiatan yang digelar ini juga akan memberikan motivasi dan semangat untuk hadirnya seniman-seniman muda Kabupaten Dompu yang mampu menampilkan kreasi-kreasi baru yang enak dan nyaman ditonton kemudian menjadi hiburan bagi masyarakat.
“Berikutnya dengan menyaksikan berbagai atraksi seni dan budaya dalam pagelaran budaya yang berlangsung mendorong masyarakat Dompu, khususnya para generasi muda akan memiliki kebanggaan dan mencintai budaya daerahnya,” harapnya.
Diakhir sambutannya, Wabup menyampaikan pesan kepada semua pihak, terutama kepada Dinas Kebudayaan dan Pariwisata Kabupaten Dompu agar pagelaran budaya seperti ini menjadi agenda tahunan yang dapat mendukung kemajuan pariwisata daerah.
“Saya yakin adanya gelaran budaya yang berkesinambungan dapat memancing para wisatawan hadir di daerah ini, bahkan juga memotivasi tunas muda belajar tentang budaya daerahnya ,” tutupnya sembari berdoa semoga kegiatan pagelaran budaya tersebut dapat memberikan berkah kemajuan bagi Bumi Nggahi Rawi Pahu Tercinta.
Sekretaris Dinas Kebudayaan dan Pariwisata Kabupaten Dompu selaku Ketua Panitia, Zainal Afrodi dalam laporan singkatnya menyampaikan harapan kepada Pemerintah Daerah Kabupaten Dompu (Eksekutif dan Legislatif) untuk agar dapat memberi perhatian khusus pada Seni dan Budaya Dompu untuk dilestarikan melalui kebijakan anggaran.
Pagelaran Budaya.Dompu tersebut dipandu dua Master of Cheremony (MC) kondang Indy Rahmawati dan Vj. Deny (Deny Hari Suryawan. Sejumlah tarian tradisional Dompu Mantoi ditampilkan oleh sejumlah sanggar dan sekolah di Kabupaten Dompu. Sosok penyanyi legendaris Dompu, Jhony Keke pun hadir dalam acara tersebut dengan mempersembahkan dua lagu yakni Nggahi Rawi Pahu dan Soriutu. Patu Cambe yang dipersembahkan oleh dua siswi SMAN 1 Woja juga menyedot perhatian publik yang menyaksikan secara langsung acara tersebut. Tidak terkecuali penampilan dari para siswi SMAN 2 Dompu yang mempersembahkan tarian dan nyanyian Lopi Penge. Demikian pula penampilan dari anak-anak Sanggar Mada Ntana Pajo, Sanggar Nggahi Rawi Pahu (Tari Muna ra Medi) serta tarian dari anak-anak SMPN 1 Woja (Sampela Dompu Marimpu), SMAN 1 Dompu (Tari Ngga’a yang mengisahkan kebakaran hutan akibat perladangan liar).
Pada acara tersebut menampilkan pula aksi putra dan putri Dompu yang mempromosikan pakaian khas Kabupaten Dompu. (MD/emo).
