Dompu – metrodompu.com
Sungguh prihatin kondisi SMP Negeri 1 Woja, disisi lain sekolah ini menjadi SMP favorit di Kecamatan Woja, terbukti setiap Penerimaan Peserta Didik Baru (PPDB) selalu diminati bahkan melebihi kuota yang ditetapkan.
Namun disisi lain ada sejumlah bangunan seperti bangunan tengah tidak pernah direnovasi sejak tahun 1981, artinya hampir 40 tahun terakhir bangunan tersebut hanya dirubah warnanya dengan cet, sementara fisiknya tidak pernah disentuh sama sekali.
Kepala SMP Negeri 1 Woja, Abdul Kharis, S. Pd, M. Pd, mengakui kondisi beberapa bangunan di sekolah yang dipimpinnya itu, dan meski kondisi bangunan seperti itu, tapi tetap digunakan untuk Kegiatan Belajar Mengajar (KBM), karena keterbatasan ruangan belajar, papar Abdul Kharis saat memimpin rapat dengan insan pers membahas managemen BOS, pada Jum’at (3/6) pagi tadi.
Selain itu, mantan Kepala SMP 4 Manggelewa itu juga menjelaskan kondisi fasilitas lain, seperti Water Clossed (WC) hanya 2 unit yang layak digunakan padahal idealnya 40 siswa untuk 1 WC berarti minimal 25 unit WC harus tersedia di sekolah ini, jelasnya.
Kendati demikian selaku ketua Musyawarah Kerja Kepala Sekolah (MKKS) kabupaten Dompu, dirinya akan tetap berkoordinasi dengan pihak pemerintah hingga ke forum MKKS dan rapat komite membahas persoalan bangunan tua dan fasilitas penunjang lainnya di SMP 1 Woja.
Dan hasilnya dalam beberapa waktu kemudian akan ada perubahan sesuai keputusan Dinas Dikpora Kabupaten Dompu.
Pada kesempatan itu pula Abdul Kharis menjelaskan jumlah siswa yang melebihi kuota sebanyak 17 orang dari 256 orang yang ditetapkan, dan dia juga tidak keberatan jika mereka mau kembali ke sekolah sesuai zonasinya masing-masing, tutupnya mengakhiri. (MD-01)