Dompu – metrodompu.com, Aksi unjuk rasa yang digelar oleh sekelompok masyarakat yang tergabung dalam Kesatuan Masyarakat Dompu (KMD) pada Senin, 18 Oktober 2021 berakhir ricuh.
Aksi unjuk rasa jilid II yang digelar KMD di Pendopo Bupati Dompu itu menuntut Bupati dan Wakil Bupati Dompu, Kader Jaelani (AKJ) dan H. Syahrul Parsan, ST, MT, (Syah) menunaikan janji politiknya pada saat kampanye politik Pilkada 2020 lalu.
Koordinator aksi, Arjun, dalam orasinya menuntut Bupati dan Wakil Bupati Dompu AKJ – Syah melaksanakan program JARA PASAKA yang diumbarnya saat kampanye, seperti Perbaikan instalasi jaringan air bersih, perbaikan lampu penerangan jalan, penghentian pembalakan liar dan program lain. Arjun menilai belum ada satu item pun yang telah dilaksanakan oleh Bupati dan wakil bupati
Usai berdemo di Bundaran Taman Kota, massa aksi KMD hendak menemui Bupati Dompu untuk melanjutkan tuntutan tersebut, namun dihalangi oleh aparat sehingga terjadilah kericuhan didalam gedung Paruga Parenta antara massa aksi dan aparat keamanan.
“Kami menyampaikan tuntutan ini bukan karena kepentingan pribadi, melainkan kepentingan umum masyarakat Dompu yang menagih janji Bupati dalam janji politiknya pada Pilkada lalu, bukannya kami diterima baik oleh Bupati, tetapi justru kami diadu dengan preman”, kesal Arjun. (MD01)