Dompu – metrodompu.com, Upacara peringatan Hari Pendidikan Nasional (Hardiknas) di SMA Negeri 2 Woja dilaksanakan dengan penuh khidmat. Bertindak sebagai Inspektur upacara, Kepala Sekolah, Khaeril Alimin S. Pd, dan diikuti oleh seluruh guru beserta tata usaha serta seluruh siswa kelas X dan XI.
Pada kesempatan itu, Khaeril Alimin, membacakan amanat Mendibudristek diantaranya “Ini kali kedua kita peringati Hari Pendidikan Nasional dimasa Pandemi Covid-19. Masa-masa ini tidaklah mudah bagi para pendidik, pelajar, orang tua, serta kita semua yang menjalani aktivitas di tengah wabah yang masih melanda dunia.
Peringatan hari lahir Bapak Pendidikan Indonesia Ki Hajar Dewantara, sekaligus hari penting bagi pendidikan nasional ini, marilah kita kesampingkan sejenak segala kesulitan. Hari ini kita bangkitkan semangat untuk menyongsong lembaran baru pendidikan Indonesia.
Terlalu lama pemikiran Ki Hajar Dewantara tidak kita manfaatkan sepenuhnya. Pendidikan di Negara Kesatuan Republik Indonesia haruslah menuju arah lahirnya kebahagiaan batin serta juga keselamatan hidup. Esensi mendasar pendidikan haruslah memerdekakan kehidupan manusia.
Mulai hari ini, pemikiran Bapak Pendidikan Indonesia tersebut haruslah kita jiwai dan kita hidupkan kembali agar lekas tercipta pendidikan yang berkualitas bagi seluruh rakyat Indonesia, serta terwujudnya kemerdekaan belajar yang sejati.
Hari ini adalah sebuah momen yang tepat bagi kita untuk merefleksikan kembali apa saja yang sudah dikerjakan dengan baik dan apa saja yang perlu diperbaiki. Lembaran baru pendidikan Indonesia berarti transformasi. Transformasi yang tetap bersandar pada sejarah bangsa, dan juga keberanian menciptakan sejarah baru yang gemilang.
Saudara-saudari yang saya muliakan,
Saya ingin, anak-anak Indonesia menjadi pelajar yang menggenggam teguh falsafah Pancasila, pelajar yang merdeka sepanjang hayatnya, dan pelajar yang mampu menyongsong masa depan dengan percaya diri. Karenanya, kementerian ini secara konsisten terus melakukan transformasi pendidikan melalui berbagai terobosan Merdeka Belajar.
Empat upaya perbaikan terus kami kerjakan bersama berbagai elemen masyarakat. Pertama, perbaikan pada infrastruktur dan teknologi. Kedua, perbaikan kebijakan, prosedur, dan pendanaan, serta pemberian otonomi lebih bagi satuan pendidikan. Ketiga, perbaikan kepemimpinan, masyarakat, dan budaya. Keempat, perbaikan kurikulum, pedagogi, dan asesmen.
Sejak saya menjabat sampai dengan saat ini, termasuk pada masa pandemi, sepuluh episode Merdeka Belajar telah diluncurkan dan akan masih banyak lagi terobosan-terobosan Merdeka Belajar yang akan kita lakukan. Transformasi yang bermakna ini kami kerjakan agar segala sesuatu yang selama ini membuat bangsa ini hanya berjalan di tempat, dapat berubah menjadi lompatan-lompatan kemajuan.
Dari lubuk hati yang terdalam, saya dan keluarga besar kementerian mengucapkan terima kasih yang tak terhingga. Terobosan-terobosan Merdeka Belajar betul-betul dapat menyasar seluruh masyarakat, mulai pendidik dan pelajar dari PAUD sampai pendidikan tinggi, orangtua, para wakil rakyat, pemerintah daerah, organisasi kemasyarakatan, hingga dunia usaha dan dunia industri, dari Sabang sampai Merauke. Mianggas sampai Pulau Rote.
Pada kesempatan tersebut, dalam sambutannya, Khaeril Alimin mengharapkan kepada siswanya agar lebih semangat lagi dalam belajar karena itu adalah penentu kesuksesan. Raihlah cita-cita kalian dengan sungguh-sungguh belajar, harapnya.
Upacara di SMA Negeri 2 Woja berlangsung lancar berkat kerjasama personel upacara diantaranya yang bertindak sebagai pengerek bendera, Bunyamin, S. Pd, Ziadatul Iksan, SE dan Nuryatin, SE, sementara pemimpin upacara, Yusnul Yakin, S. Pd, Pembaca teks Pembukaan UUD 1945, Zainudin, S. Pd, Dirigen, Maani, S. Pd, dan Pembaca Doa, Supriyadin, S. Sos, serta perwira dipercayakan kepada Suherman, S. Pd. (Deor)
Ibu,